Description
Karir Teuku Muhammad Hasan Gelumpang Payong dimulai sebagai: pegawai tinggi pada kantor Residen Atjeh (1921-1935), konsul Muhammadiyah Aceh (1921-1935), Hulubalang Kenegerian Geulumpang Payong (1935- 1942), Gunco (Indonesia:Wedana) Sigli (1942-1943), Gunco Kutaraja (1943-1944), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Aceh ( 1943-1944) dan Wakil Ketua Rombongan Kunjungan Pejabat Bumi Putera se- Sumatera ke negeri Jepang tahun 1943.
Teuku Muhammad Hasan Geulumpang Payong meninggal Juli 1944 pasca ucapannya yang tegas dan berani di hadapan Perdana Menteri Jepang di Tokyo dan sikap menentang terhadap Jepang di Kutaraja. Ia menolak keinginan Jepang untuk menceritakan kemajuan dan kehebatan negara mereka di hadapan rakyat Aceh di depan Mesjid Raya Baiturrahman medio tahun 1944. Padahal Amerika Serikat saat itu mulai menyerang Jepang. Gugurnya Teuku Muhammad Hasan Gelumpang Payong dikarenakan siksaan Polisi Militer Jepang Kompetai secara sadis di Pancarbatu, Sumatera Utara.
